Saya Desperado, tidak juga selesai membuat proyek tulisan
saya, kadang semangat tinggi tapi situasi dan kondisi tidak memungkinkan,
kadang ide datang tapi badan tidak juga beranjak untuk 'start' dikarenakan letih
atau di tengah suasana yang terlalu sedih atau bahkan terlalu senang, karena
apa? Kualitas ditentukan oleh suasana hati dan pikiran, tapi tentunya niat dan
kondisi fit juga memegang peranan penting. Mungkin dikarenakan hambatan-hambatan
yang sebenarnya bisa saya eliminir terus berulang, saya merasa perlu untuk
meruntutnya kembali supaya kalau lagi moody saya akan ingat hal-hal dibawah ini…
yah minimal untuk menyemengati diri sendiri.
Karena Penulis memiliki suasana hati. Ada kalanya kita
merasa seperti sangat ingin menulis dan ada kalanya kita tidak. Namun, menjadi penulis,
adalah penting untuk menulis setiap hari. Tapi kapan waktu terbaik untuk
menulis? Berikut adalah beberapa pertimbangan ketika datang untuk memilih waktu
terbaik untuk menulis.
1) Menulis di saat-saat yang kita rasa paling produktif
Bagi saya, waktu terbaik untuk menulis harus lah saat-saat
produktif saya untuk bekerja/di waktu paling produktif. Mungkin anda bisa
berbeda pendapat. Untuk beberapa dari Anda, bisa pagi atau larut malam. Itu
tergantung. Saya merasa paling produktif di pagi hari. Ada saat ketika saya duduk
untuk menulis pagi-pagi, bahkan sebelum matahari terbit dan dapat menyelesaikan
sebuah artikel di bawah satu
jam. Saya selalu memiliki keinginan yang kuat untuk dapat menulis selepas
bekerja di malam hari sebelum tidur, namun menurut pengalaman energi dan
pikiran saya tidak maksimal, tulisan menjadi datar meskipun bisa juga
menghasilkan banyak, tapi bagi saya kurang enak dibaca. Cari saat paling
produktif Anda, percobaan dengan waktu yang berbeda hari dapat dilakukan untuk
menemukan waktu terbaik untuk menulis.
2) Sedang Ingin/Sedang Semangat
Ada saat-saat ketika saya tiba-tiba merasa seperti harus menulis
'sekarang!'. Pernah juga kan? Apa yang Anda lakukan? Apakah Anda mengabaikan dorongan-dorongan
tersebut karena Anda sibuk? Atau apakah Anda meluangkan waktu untuk mengikuti
keinginan Anda? Hal ini penting untuk mengakui dorongan ini, Anda akan
menemukan bahwa Anda akan memiliki semangat lebih untuk menulis pada saat
seperti ini. Ketika dorongan untuk menulis datang, jangan abaikan mereka. Ini
adalah waktu terbaik untuk menulis sebab datangnya tiba-tiba dan bisa jadi di
luar waktu produktif Anda. Jadi, kapan lagi??
3) Santai
Waktu terbaik untuk menulis adalah ketika Anda berada pada
situasi paling santai. Itulah mengapa ada orang yang mengunjungi tempat-tempat
menenangkan seperti taman, pantai atau danau, hanya untuk menulis. Apakah Anda
pernah merasa seperti itu? Tetapi bahkan ketika Anda tidak sedang di tempat seperti ini, Anda
masih bisa menulis di kenyamanan rumah Anda. Ketika suasana rumah sedang tenang,
atau Anda berupaya menciptakan ketenangan sendiri dengan memasang aquarium
didepan meja tulis Anda, memasang poster pemandangan/foto, atau mungkin dengan
menghadapkan meja belajar anda ke arah jendela sambil melihat tanaman di depannya dan menghirup kesegaran tanah yang baru saja disirami air hujan, saat-saat seperti itu
mungkin dapat membuat Anda merasa lebih santai. Ini akan menjadi waktu terbaik
untuk menulis ketika Anda sedang santai karena pada saat itulah gagasan
mengalir secara bebas kepada Anda.
4) Tidak ada selingan/gangguan
Hilangkan segala bentuk gangguan. Jika Anda menemukan musik
atau TV yang mengganggu, matikan sajaa. Jika Anda merasa bahwa internet adalah
gangguan terbesar Anda, nonaktifkan koneksi internet sehingga Anda dapat
berkonsentrasi hanya pada satu hal - menulis Anda. Cari tahu apa yang
mengalihkan Anda dan cara apa yang paling baik diadopsi untuk menghilangkan itu,
sebelum Anda mulai menulis. Kalau saya pribadi sih, gangguan menulis adalah
diri saya sendiri, terlalu banyak ide bermunculan bersamaan bahkan untuk
proyek-proyek menulis selanjutnya, sehingga tidak fokus. Ide-ide tumpah dan
saling berebut minta ditulis. Dan saya masih belum menemukan formula yang pas
untuk mengatasi hal ini, maka saya memerlukan dukungan berkala untuk membantu saya
tetap pada jalur yang ‘sedang berjalan’ dan menuliskan muntahan ide-ide lainnya
pada kertas, handphone, atau pada file komputer yang lain.
5) Menulis karena deadline.
Untuk penulis lepas/freelancer, Anda mungkin menemukan bahwa
Anda merasa paling produktif ketika tenggat waktu untuk menulis Anda menjulang
ke depan dan Anda tidak dapat mengabaikannya lagi. Saya ingat ketika saya masih
kuliah harus menulis esai dan tugas. Bila Anda dipaksa untuk duduk
dan melengkapi tugas-tugas tersebut maka disitulah kreativitas terbaik Anda.
Beberapa tugas saya banyak yang ditulis hanya beberapa hari sebelum tenggat
waktu pengumpulan, 3 hari, sehari, bahkan hanya semalam saja. Ternyata saya
bisa mengerjakannya. Meski setelah itu saya menyesal, karena saya seharusnya
bisa lebih sempurna dalam penggarapannya kalau tidak ‘tergopoh-gopoh’. Ada
beberapa orang yang dapat bekerja dengan baik di bawah tekanan. Bagaimana
dengan Anda? Jika Anda dapat melakukan hal itu, maka saran saya adalah tetapkanlah
tenggat waktu pendek untuk diri sendiri.
Memilih waktu yang paling produktif adalah agak rumit. Anda perlu
bereksperimen dengan waktu yang berbeda hari, suasana hati yang berbeda, dan
kesempatan yang berbeda, dalam rangka untuk menemukan waktu terbaik untuk
menulis karya Anda. Tidak ada jawaban benar atau salah untuk pertanyaan ini,
bagi penulis masing-masing memiliki "waktu terbaik"-nya sendiri untuk
menulis.
Sekian, selamat menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar